Apa yang nampak di luar itu mudah saja dihukum membabi buta.
Tanpa mereka mengetahui apa yang
tersirat di dalam.
Apa yang dijihad di dalam.
Apa yang dironta di dalam.
Manusia senang amat mengadili. Tanpa penilaian menggunakan akal, berlumba-lumba
menjadi hakim hanya bersandarkan pada mata kasar. Ya, penampilan di luar
sesungguhnya tidak dapat dinafikan ke’luarbiasaan’ kuasanya.
Tapi, sedarkah mata-mata sekalianku,
Kuasa penilaian itu hanyalah urusan Allah. Jadi, mengapa harus
tamak ?
Usahlah terlalu memandang di luar itu sampai buta mencari
potensi yang baik dalam diri setiap insane.
Usahlah terlalu sibuk mengejar kesempurnaan yang mungkin
nampak gah dari luar sampai budi sekecil zarah dipandang enteng cuma.
Usah terlalu berburuk sangka dengan si ‘biasa-biasa’ tanpa
kalian tahu apa titik perubahan yang sedang mahu digerakkan pada setiap detik
di keping-keping hati tersebut.
Usah terlalu taksub meletakkan ‘level’ tertentu pada hati
hati tersebut tanpa kalian tahu apa yang bakal terjadi di hari mati.
Kesimpulannya, kita ini sama saja di sisi Allah. Tidak
sempurna. Hanya yang membezakan adalah takwa. Oleh itu, mari buktikan kita ini insane
bertakwa!
Tak perlu kecoh, tak perlu gebang, tak perlu bising. Yang
penting, jangan menipu sama hati.
No comments:
Post a Comment